10.4.07

Ini kah kenyataan sekarang???

09/04/2007

Hari ini banyak yang cukup menarik. Tadi pukul 15.30 sore aku pergi ke bandara dengan tujuan menjemput salah satu sohib kental ku yang kebetulan habis pulkam. Bersama tiga sohib yang lain ku menunggu di tempat yang banyak terdapat jejeran kursi dan biasa disebut tempat untuk menunggu. Disitu aku dan sohib yang lain hanya sedikit-sedikit bercakap dan sesekali memperhatikan sekeliing dan menonton acara televisi yang terdapat tepat didepanku. Tepat didepan ku terdapat sesosok tubuh mungil dan masih kecil, seorang anak kecil yang sesekali aku ajak untuk bercanda untuk sedikit menghibur keadaan yang mulai membosankan. Lalu ku mulai mengonsentrasikan sedikit pikiran ketika ku mendengar berita di televisi, informasi yang kutemukan tentang keadaan Negaraku dan daerah-daerah sekitarku. Diawali dengan berita tentang cuaca yang akhir-akhir ini memang cukup buruk, ternyata sudah menimbulkan kerusakan alam di daerah ibukota. Tak lama kemudian berita mengenai kekerasan yang akhir-akhir ini lagi booming, yup kekerasan Praja STPDN atau yang sekarang disebut dengan IPTN. Huhhf…aku menghela nafas ketika ada berita tersebut, timbul kekecawaan yang mendalam pada tindakan seorang pelajar pemerintahan yang sampai-sampai menghilangkan nyawa orang lain (“tersirat : padahal itu teman dia sendiri”). Kejam-kejam, dan seperti tidak punya pendidikan, bahwa sanya pendidikan yang cerdas itu menggunakan otak dan pikiran, bukan menggunakan otot. Memalukan Negara, padahal itu sekolah milik Negara. Apa susahnya she berbuat sedikit baik, padahal sekolah sudah gratis!! Digaji pula!!!! Kurang apa??? Hanya prajanya saja yang kurang memiliki kesadaran!.

Lupakan masalah kekerasan itu, lalu ku mulai mendengar berita tentang kecelakaan alat transportasi yang katanya udah paling hebat di negeri ini, yaitu pesawat. Beberapa lalu pesawat jenis kecil jatuh dan menambah rentetan cerita buruk mengenai transportasi tersebut sendiri setelah beberapa waktu yang lalu dan masih teringat dengan jelas hilangnya pesawat beserta awak di sulawesi dan terbakarnya pesawat di daerah aku menimbal ilmu sekarang. Sungguh bencana yang berkala dan bertubi-tubi hati kecilku berbisik lembut. Belum selesai pikiran ku menerawang untuk mencoba mengingat tentang musibah- musibah itu, lalu ku dengar informasi musibah yang kira-kira sudah berjalan 1 tahun lebih tetapi sampai sekarang masih menimbulkan banyak permasalahan dan tak kunjung bisa diselesaikan, apalagi klo bukan adanya semburan gas dari dalam bumi atau yang nama familiarnya Lumpur Lapindo di daerah jawa timur tepatnya di sidoharjo. Menyedihkan jika membayangkan kedaaan para korban, hingga saat inni pemerintahpun tak mampu berbuat banyak, dan hanya bisa berjanji untuk berusaha memecahkan masalah. Yah,,, aku sendiri pun bakal bingung bagaimana cara menghadapi musibah itu, nah untungnya aku sekarang masih menimba ilmu dan bukan pekerja pemerintahan hehehe….

Hussstttt, lalu pikirkanlah sejenak dari banyak kejadian musibah ini kenapa harus begini?? Apa Sang Khalik sudah tidak saying pada kita?? Atau ini kah cara DIA menyayangi kita??? ATAU malah manusia yang sudah melupakanNYA, Sehingga memubuat SANG KHALIK murka pada umatnya????

Hanya beberapa pertanyaan yang bisa ku simpulkan, dan ku mulai melihat kembali dengan kehidupanku yang mulai kacau kembali, mulai setengah terkontrol.

Lagi-lagi aku berfikir lebih : dan aku berkata Ini kah kenyataan yang harus berjalan?????

No comments:

Post a Comment

.recent comment