19.2.08

catatan petualang

minggu ini saya jalan-jalan ke daerah bogor, di daerah perkebunan teh. tempat yang cukup tinggi dan sejuk dengan pemandangan yang masih hijau sekali. Kali ini saya mampir di sebuah rumah tua, kecil di pinggiran kebun teh. rumah nan terlihat sangat rapuh dengan anyaman tikar yang usang membentengi rumah ini. tiga sosok yang tinggal di dalamnya. sepasang kakek nenek yang sudah cukup dimakan usia, dengan wajah mulai layu dimakan waktu tinggal bersama mereka seorang anak laki-laki kira2 berusia 7 tahun yang merupakan cucu mereka. sore itu saya melihat sepasang kakek nenek itu duduk di depan tungku menjaga hidupnya api. Yup.. mereka sedang memasak nasi bukan dengan kompor minyak ataupun kompor gas, mereka menjaga api dengan kayu bakar. ironis ketika saya bertanya," ki kenapa nggapake kompor ?", kakek hanya menjawab " ngga ada uang." Cukup bagiku untuk tidak melanjutkan pertanyaan lainnya.

Sore mulai semakin gelap, dan malam hampir menelan bumi. Saat itu anak kecil itu datang dan menyapa kakek neneknya,dengan wajah kelelahan seperti setelah bermain dia meminta makan". Sesaat kemudian nasi sudah matang dan siap saji. nenek mulai menyiapkan piring, tak lupa saya pun diajak untuk ikut menikmati makan. Sekarang kami sudah duduk di ruang tengah (sebelumnya di dapur), rumah yang kecil sehingga membuatku bingung akan batasan rumah. Nenek mulai mengambilkan nasi untuk sang kakek, tapi sebentar! saat itu hanya ada dua piring, dan aku mulai sedikit berfikir "sapa yang ngga makan?". ternyata keluarga ini hanya punya 2 piring, aku mulai bingung dengan keadaan ini. belum selesai ku berfikir tentang piring tadi, hal yang sangat membuatku cukup prihatin sang kakek mulai menaburkan serbuk putih asin ke atas nasi dipiring mereka. Setelah saya sadari bahwa nasi yang di depan saya tidak ada temannya(lauk) . Saya tak mampu menahan air mata ini ketika melihat mereka bertiga melahap nasi di piring hanya dengan campuran garam, dengan harapan nasi tersebut memiliki rasa. Aku bahkan tak sanggup lagi bicara dalam keadaan ini, saya hanya merenung tentang kehidupan orang yang sering menghamburkan rejeki mereka. Padahal masih banyak orang yang membutuhkan ...

-sepenggal cerita petualang -

{bersambung}

1 comment:

  1. sebuah analogi kah ini?
    dapat membuat orang berfikir dan merenung....

    ReplyDelete

.recent comment