26.7.07

- Membantu atau bisa Merugikan ( Sekuriti FORM VB 6.0)

Dilihat dari judul mungkin akan sangat aneh, tapi cobalah baca dengan seksama agar memahami :
Perlu diketahui dengan Visual Basic kita bisa melakukan hal yang baik, atau sangat merugikan. Form pada VB bisa kita buat agar tidak tertutup ketika form dijalankan. Proteksi Form VB bisa dilakukan dengan memanfaatkan event unload Form. Berdasarkan siklus hidupnya event ini dijalankan sebelum alokasi memori dibersihkan. Artinya masih ada kesempatan kita untuk mencegah hal tersebut terjadi yaitu dengan cara memberikan nilai 1 pada argumen cancel. Berikut lebih jelasnya.

Private blnStatus As Boolean

Private Sub cmdOK_Click()

If (Me.Text1.Text = "cookie") Then

blnStatus = True

Unload Me

Else

blnStatus = False

MsgBox "Untuk menutup form ini silakan isikan nama cookie", vbCritical, "cookie"

End If

End Sub

--

Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)

If Not blnStatus Then

Cancel = 1

Call cmdOK_Click

End If

End Sub

Dengan code diatas sudah dipastikan penutupan form dengan (kontrol X) ataupun dengan kombinasi Alt-F4 tidak akan berhasil!! Tetapi sangat mudah bagi TaskManager dengan “Hak Istimewanya” untuk membunuh/ menutup form anda. Perlu diketahui di Visual Basic ada tersimpan trik bagi anda untuk menghidari “hak istimewa” tersebut.

Nah, sudah mengerti dengan judul diatas??? Jangan-jangan belum neh??
Jadi code ini bisa dipakai untuk mambuat program untuk kebaikan sekuriti atau bisa anda gunakan untuk berbuat hal yang merugikan,…begitu lho…. Capekk dech…

[ ... ]

25.7.07

Kepompong kupu-kupu

Seorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu.
Suatu hari ada lubang kecil muncul.
Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam kupu-kupu itu ketika dia
berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.
Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan.
Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih
jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil
sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.
Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya.
Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut.

Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa pada
suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu
menopang tubuhnya yang mungkin akan berkembang dalam waktu.
Semuanya tak pernah terjadi.
Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di
sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut.

Dia tidak pernah bisa terbang.
Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut
adalah bahwa kepompong yang menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan
kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk
memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu masuk ke dalam
sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia
memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Renungan :
Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita.
Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin
melumpuhkan kita.
Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu.
Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Saya memohon Kekuatan dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan
untuk membuat saya kuat.
Saya memohon Kebijakan dan Tuhan memberi saya persoalan untuk
diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk
bekerja.
Saya memohon Keteguhan hati dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk
diatasi.
Saya memohon Cinta dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah
untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan /kebaikan hati dan Tuhan memberi saya
kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala
yang saya butuhkan [ ... ]

24.7.07

Hidup Berawal Dari Mimpi

Kujelang matahari dengan segelas teh panas

Dipagi ini ku bebas, karna ngga ada kelas

Di ruang mata ini, kamar ini serasa luas

Letih dan lelah juga lambat-lambat terkuras

Teh sudah habis, keramuanku pun puas

Mulai kutulis semua kehidupan dikertas

Hari-hari yang keras, kisah cinta yang pedas,

Perasaan yang was-was dan gerak ku yang terbatas.

Tinta yang keluar dari dalam pena berirama dengan apa yang kurasa.

Dalam hati ini ingin kurubah semua,

kehidupan monoton penuh luka putus asa

Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi..

Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi..

Rasakan semua, perduli itu ironi tragedy…

Senang bahagia… Hingga kelak kau mati…

Dunia memang tak selebar daun kelor..

Akal dan pikiranku pun tak selamanya kotor..

Membuka mata hati demi sebuah cita-cita…

Melangkah pasti,. Pena dan tinta berbicara…

Tetapkan pilihan tuk satu kemungkinan…

Sebagai bintang hiburan dan terus melayang

Tak heran ragaku terbalut lebel mewah…

Cerminan seorang raja dalam cerita cinderela…

Ini bukan mimpi atau halusinasi, sebuah anugrah yang ku nikmati nanti…

Hasil kerja keras ku terbayar lunas tuntas, melakoni jatidiri sampai puas…


Jalan sedikit,.. tersungkur terjungkir, terbalik. Melangkah menuju titik, lakukan yang terbaik..

Ku ketatkan tekat dan niat agar melesat, seperti rudal squad mimpi ku kan kudapat…

Mencari tepuk tangan atas karya keringatku, bukan satu yang ingin aku tuju…

Naik atas pentas , agar orang puas, dapat applause, cek ataupun uang kertas…

Cari sensasi atau kontrofersi, bukan caraku agar hidupku rekonstruksi

Dari mimpi semua dapat terjadi, maka lebar kan sayap dan terbanglah yang tinggi.

[ ... ]

13.7.07

-La Tahzan-







“Ya Allah , gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan , jadikan kesedihan itu awal kebahagiaan, dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram. Ya Allah dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan, dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.

Ya Allah, sirnakan semua keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancarkan terang, dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secerah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.

Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegndahan dari jiwa kami.

Kami berlindung kepadamu dari setiap rasa takut yang mendera. Hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakal. Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya dari-Mu lah semua pertolongan. Cukuplah engkau sebagai pelindung kami, Karena Engkaulah sebaik-baik Pelindung dan Penolong.”

“Apakah anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan terus-menerus tiada henti? Apakah anda mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak kuta dan suatu ketika patah?

Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara disekitar anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena sakit yang mengganggunya? Pernahkah anda merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang disekitar anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?”

Beberapa potong alinea yang saya kutip dari buku “La Tahzan (jangan bersedih). Buku karangan Dr ‘Aidh al-Qarni ini sangat luar biasa, baru membaca beberapa lembar dari sekian ratus lembarnya saya sudah bisa menikmati dan meresapi isi dari buku ini. Saya sangat menyarankan anda membacanya, karena buku ini selain menenangkan hati buku ini juga memiliki banyak resep-resep bagaimana kita meniti jalan kehidupan dan membantu kehidupan yang bahagia..

Pokoke keren dah neh buku… dan pasti anda akan menemukan resep yang luar biasa…

[ ... ]

.recent comment