Nol Rupiah

Seorang temen bercerita melalui EsEmEs, isinya begini :

Gara-gara sekarang sms Nol Rupiah jadi banyak banget sms aneh-aneh gituh, yang menyuruh forward ke 10 orang gituh.

hmmm.. sambil sedikit mengerutkan wajah dan menahan kantuk karna belum tidur saya kira-kira membalas es em es nya begini :

Hmmm.. emang isi smsnya bagaimana?? *EDITED*

Karna ini bulan ramadhan es em es nya mengenai bulan ramadhan dan religius banget deh... pake banget, bisa bayangin kan?? bisa dunk ya, pasti pernah juga dapat es em es begitu.. hihihi..

Selang beberapa menit es em es masuk ke HP saya, dan kali ini bukan dari temen yang tadi, kali ini es em es dari seorang temen yang lain. Isi es em es nya ternyata pesan yang menyuruh forward gitu, tuiing...... wah saya dapat juga ni pesan beginian. Pesannya kira- kira begini :

Katakan ini dengan pelan :
ALLAH aku cinta ENGKAU dan aku butuh ENGKAU, datanglah kehatiku.
Kirim ke 10 orang lihat keajaiban malam ini. Tolong jangan dihapus ini benar-benar terjadi.Ini sms dari ibu ALISAID : Juru kunci sayyida mekkah, bermimpi bertemu RASULULLAH SAW beliau berpesan kuatkan aqidah dalam ibadah karna dunia ini sudah goyah dan tua. Sebarkan SMS ini ke 10 Muslim, maka insyaAlah dalam jangka 10 hari akan mendapatkan rezeki besar dan jika mengabaikannya tunggulah kesulitan yang tiada henti-henti nya.

wuihh... panjang juga pesannya, capek nyalinnya harus liat HP dan mengetik ulang. Hmm... setelah baca sms ini dalam hati alhamdulillah dapat pesan yang mengingatkan dan memberi informasi seperti ini, tapi saya sangat menyayangkan kenapa disetiap es em es sejenis ini selalu ada embel-embel kirim ke beberapa orang gitu, terus dengan nada yang menjanjikan dalam beberapa hari akan bla..bla..bla...Terus tragisnya seperti dikalimat terakhir pesan diatas " jika mengabaikan tunggulah kesulitan yang tiada henti-hentinya" bahkan dari salah satu pesan yang masuk lagi ke HP saya bagian akhirnya bertuliskan "Barang siapa yang telah mengetahui sms ini tetapi tidak mengirim(forward) sms ini,orang itu akan mendapatkan nasib buruk selama 9 tahun". Aje gileee sembilan tahun??? rgghhh....

Kok setelah baca pesan tadi saya merasa seperti jadi dipaksa untuk mengirimkan pesan ini yah, apa saya yang ngga bisa baca??atau saya yang salah mengartikan pesan seperti ini?? padahal menurut saya bahwa tidak ada paksaan atau yang memaksa kita untuk beribadah dan berbuat baik, pure dari hati nurani pribadi. iya ngga bro??

Menurut saya sms seperti ini seharusnya jadi pencerahan dan sumber informasi yang menjernihkan hati seseorang untuk beribadah, tapi malah hanya jadi bunga EsEmEs yang hanya sebagai bahan EsEmEs an ketika sekarang jadi Nol Rupiah.

menyedihkan...